Operasi Gaktib Dan Yustisi TA 2022 Polisi Militer Resmi Di Buka

BALIKPAPAN,- Jajaran Polisi Militer TNI dari Kodam VI/Mlw, Lanal Balikpapan dan Lanud Dhomber Balikpapan hari mengikuti upacara pembukaan gelar operasi Gaktib dan Yustisi. Upacara dipimpin oleh Panglima Kodam VI/Mlw Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso di Aula Makodam VI/Mlw Balikpapan (23/2/2022).

 

Operasi Gaktib dan Yustisi tahun ini mengambil tema "Dengan operasi gaktib dan yustisi TA 2022, Polisi Militer siap bersatu, berjuang menegakkan hukum, serta memelihara dan meningkatkan ketaatan disiplin dan tata tertib prajurit TNI guna mewujudkan Indonesia tangguh Indonesia tumbuh”

 

Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) VI/Mlw Kolonel Cpm Didin Sofyannadin kepada awak media mengatakan, upacara gelar operasi gaktib dan yustisi Polisi Militer tahun 2022 ini menandakan dimulainya pelaksanaan operasi operasi Gaktib dan yustisi. Dan pelaksanaan operasi gaktib dan yustisi yang dilaksanakan oleh POM TNI ini berjalan selama setahun, mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2022.

 

Ditegaskan oleh Danpomdam, tahap-tahapan dalam operasi Gaktib ini dimulai dari sosialisasi dulu kepada satuan satuan kemudian pencegahan preventif selanjuntya penindakan Represif dan yang terakhir melaksanakan evaluasi selama pelaksanaan operasi.

 

“Untuk sasaranya operasi ada tujuh yaitu Meningkatkan disiplin dan tata tertib serta kepatuhan hukum Prajurit dan PNS TNI baik perorangan maupun kesatuan,; Melaksanakan penegakan hukum pelanggaran lalu lintas khususnya penyalahgunaan plat dinas TNI, plat dinas rahasia, sirine/strobo dan lampurotary. Melaksanakan penegakan hukum kasus illegal minning, illegal logging dan illegal fishing yang melibatkan Prajurit dan PNS TNI. Mewujudkan kehidupan Prajurit dan PNS TNI yang bebas dari narkoba dan barang-barang terlarang lainya. Mewujudkan kehidupan prajurit dan PNS TNI yang bebas dari korupsi. Terciptanya Prajurit TNI yang memiliki jiwa patriot sejati, professional, militan dan solid dan terkahir adalah terwujudnya citra Prajurit TNI yang baik di lingkungan masyarakat dalam mewujudkan Bersama rakyat TNI kuat,” ujar Kolonel Cpm Didin Sofyannadin.

 

Untuk pelanggaran Prajurit Kodam VI/Mlw, Danpomdam menerangkan secara kwantitas pelanggaran di tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 29 % sedangkan tingkat Kejahatan mengalami peningkatan sebesar 17 % dibandingkan tahun sebelumnya, namun secara umum tingkat kejahatan dan pelanggaran mengalami penurunan sebesar 3,6 %.

 

Diakui oleh Danpomdam pelanggaran dalam penyalahgunaan narkotika masih menonjol, terutama di perbatasan Indonesia –Malaysia. Kemudian pelanggaran Desersi di tahun 2021 juga masih cukup tinggi mencapai 28 kasus. Di sisi lain pelanggaran kasus werving juga cukup menyita perhatian.  

 

“Ini menjadi pelajaran bagi masyarakat yang memiliki putra dan putri yang ingin masuk menjadi anggota TNI bahwa tidak bayar. JIka ingin masuk menjadi TNI agar disiapkan putra dari putrinya dari awal baik kesehatan, fisik maupun mental, sehingga akan memudahkan pada pelaksanaan test.,” ujar Kolonel Cpm Didin Sofyannadin.